• Beranda
  • nutrisi
  • Benarkah Mengonsumsi Minyak Ikan dapat Meredakan Gejala ADHD pada Anak?

Benarkah Mengonsumsi Minyak Ikan dapat Meredakan Gejala ADHD pada Anak?

Benarkah Mengonsumsi Minyak Ikan dapat Meredakan Gejala ADHD pada Anak?
Ilustrasi minyak ikan. Credit: Freepik

Bagikan :


ADHD adalah kondisi medis dimana anak dengan ADHD memiliki perbedaan perkembangan otak dan aktivitas yang memengaruhi perhatian dan pengendalian diri. Akibatnya, anak dengan ADHD mengalami gejala tidak bisa diam, sulit memusatkan perhatian, dan sering bersikap impulsif. Sejumlah penelitian menyebutkan manfaat penggunaan minyak ikan untuk meredakan gejala ADHD. Benarkah efektif?

 

Minyak Ikan untuk Meredakan Gejala ADHD

Minyak ikan merupakan suplemen nutrisi yang paling umum dan banyak dikonsumsi berbagai kalangan. Suplemen ini dibuat dari ekstrak ikan berlemak seperti ikan salmon dan tuna. Minyak ikan banyak mengandung asam lemak omega-3 yang memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.

Tubuh manusia tidak dapat mengahasilkan asam lemak omega-3 secara mandiri sehingga Anda perlu mendapatkannya dari suplemen atau makanan. Jika Anda jarang makan ikan, Anda bisa mengonsumsi minyak ikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut.

Otak manusia menggunakan asam lemak omega-3 di bagian otak bernama hipokampus yang berfungsi mengatur memori otak. Jika kadar asam lemak omega-3 rendah, Anda akan kesulitan membuat memori baru.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang kadar omega-3nya rendah memiliki kemampuan membaca dan memori yang lebih buruk serta lebih banyak masalah perilaku. Meskipun demikian, penelitian tersebut tidak menggunakan responden yang mengalami ADHD. 

Sementara itu sejumlah penelitian lain menyebutkan bahwa anak-anak dan remaja pengidap ADHD sering kali memiliki kadar omega-3 yang lebih rendah. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi suplemen asam lemak omega-3 dapat mengurangi gejala kurang perhatian. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa responden yang terdiri dari sekelompok anak laki-laki yang setengahnya menderita ADHD memiliki fokus perhatian yang lebih baik setelah mengonsumsi suplemen minyak ikan.

Meskipun demikian, peneliti masih tidak yakin dengan manfaat suplementasi minyak ikan untuk mengatasi ADHD pada anak-anak. Sejumlah penelitian yang lebih baru di tahun 2019 dan 2021 menyebutkan bahwa suplementasi tersebut dapat memperbaiki gejala ADHD pada anak dan remaja, namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat dan efek samping minyak ikan terhadap ADHD.

Baca Juga: 5 Strategi Jitu untuk Mengelola Gejala ADHD Anak

 

Efek Samping Konsumsi Minyak Ikan untuk Penanganan ADHD

Untuk saat ini belum ada pengobatan yang efektif untuk ADHD. Pengobatan ADHD selama ini dilakukan untuk membantu meredakan gejala yang muncul. Terapi non obat-obatan untuk ADHD belakangan ini makin populer karena banyak orang tua khawatir efek samping pengobatan ADHD yang umum, seperti:

  • Sakit kepala
  • Kehilangan nafsu makan
  • Penurunan berat badan
  • Sulit tidur
  • Sakit perut
  • Tic, yaitu gerakan otot di luar kendali

Apabila si kecil mengalami ADHD dan mengalami efek samping di atas akibat mengonsumsi obat-obatan ADHD, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mengelola gejala yang muncul. Anda juga perlu mengetahui potensi interaksi antara minyak ikan dan obat lain yang sedang dikonsumsi.

Meskipun minum minyak ikan secara umum dianggap sebagai salah satu cara penanganan gejala ADHD, namun minum minyak ikan juga memiliki risiko seperti:

  • Meningkatkan risiko pendarahan
  • Menekan sistem kekebalan tubuh
  • Memicu bau mulut
  • Mual atau gangguan pencernaan
  • Memicu reaksi alergi

Baca Juga: Penting, Ini Gejala ADHD pada Anak yang Perlu Diketahui Sejak Dini

 

Penanganan ADHD pada Anak-Anak

Dilansir dari Mayo Clinic, penanganan ADHD pada anak-anak mencakup beberapa terapi seperti minum obat, terapi perilaku, konseling, dan konsultasi pendidikan. Perawatan ini dapat meredakan gejala ADHD dan membantu pengidap ADHD untuk memanfaatkan potensinya secara optimal namun tidak menyembuhkannya. Terkadang, Anda perlu mengombinasikan beberapa terapi untuk akhirnya menemukan jenis terapi yang cocok. 

Beberapa penanganan ADHD pada anak antara lain:

  • Pemberian obat stimulan untuk menyeimbangkan zat kimia pada otak
  • Terapi perilaku ADHD seperti terapi perilaku, pelatihan keterampilan sosial, pelatihan keterampilan mengasuh anak, dan psikoterapi

 

Untuk saat ini penanganan ADHD yang direkomendasikan adalah pemberian obat-obatan dan terapi. Jika Anda ingin memberikan minyak ikan untuk meredakan ADHD pada anak, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store. 

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 28 November 2024 | 18:01

Meacham, J. (2023). What to know about omega-3 and ADHD. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/fish-oil-for-adhd

Levine, H. (2024). Can Fish Oil Help Childhood ADHD?. Available from: https://www.webmd.com/add-adhd/childhood-adhd/fish-oil-help-childhood-adhd

Clarke, J. (2019). Fish Oil for ADHD: Does It Work?. Available from: https://www.healthline.com/health/fish-oil-for-adhd

Mayo Clinic. Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) in children. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/adhd/symptoms-causes/syc-20350889

NHS. Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Available from: https://www.nhs.uk/conditions/attention-deficit-hyperactivity-disorder-adhd/symptoms//